Pernah dibuat bingung mengapa iPad generasi ketiga malah dinamai
"New iPad", bukan "iPad 3" seperti pendahulunya yang
memakai angka di belakang nama?
Kenapa pula
skema nama tersebut tidak berlaku untuk iPhone terbaru yang dinamai
"iPhone 5", bukannya "New iPhone"?
Hal itulah yang
disoroti oleh Ken Segall, mantan direktur kreatif agensi iklan Apple
TBWA/Chiat/Day dalam sebuah tulisan.
Segall pernah
bekerja sama dengan Steve Jobs selama enam tahun dalam masa-masa awal
kebangkitan kembali Apple di dunia IT setelah pada 1997 pendiri Apple tersebut
"pulang" ke perusahaan yang dirintisnya.
techradar.com |
Segall berada di
balik kampanye iklan "Think Different" dari Apple dan penamaan
komputer "iMac" yang menjadi salah satu produk ikonik pertama dari
Apple, paska kembalinya Steve Jobs. Segall kemudian bekerja sebagai konsultan
Apple sampai 2008 silam.
Dalam tulisannya,
Segall yang menulis buku Insanely
Simple: The Obsession That Drives Apple's Success ini mengkritik skema penamaan produk Apple yang
tidak konsisten dan membuat bingung pengguna. Hal lain yang tak luput dari perhatiannya
adalah penamaan beberapa model iPhone yang memakai huruf "S" di
belakang angka (misalnya iPhone 4S)
"Huruf 'S'
situ memberi kesan lemah, seolah-olah produk itu hanya memiliki
peningkatan-peningkatan kecil dibanding generasi sebelumnya," tulis
Segall, seperti dikutip oleh Business Insider.
Huruf "S"
di belakang angka itu juga disebut Segall sebagai sesuatu yang aneh. Akhirnya
timbullah kesimpulan di kalangan publik bahwa iPhone yang memiliki akhiran
"S" hanyalah model-model perantara yang dikeluarkan sebelum update
signifikan berikutnya.
Lalu, seperti
apakah baiknya penamaan produk iPhone ini? Segall menyarankan Apple agar
membuang huruf "S" di belakang angka. "Saya sendiri tak tahu
makna di balik huruf 'S' tersebut, tapi saya yakin bahwa perangkat ke- '6'
pastilah lebih bagus dibanding yang ke-5." tulisnya.
sumber : Kompas
Tags
Teknologi