Ilustrasi : AFP
MALAKA - Keinginan seorang siswa berkebutuhan khusus kelas XI Sekolah Menengah Kebangsaan Dol Said untuk mengikuti ujian nasional tingkat SMA pada akhir tahun terpaksa pupus. Sebab, pemuda berusia 17 tahun itu ditemukan tidak bernyawa di ruang kelasnya karena penyakit Spinal Muscular Atrophy' yang diderita sejak kecil
Dia adalah Hazman Shahir Samsul Kamar. Siswa yang senantiasa menggunakan kursi roda khusus untuk mobilitas itu ditemukan tewas saat menunggu sang ibu Hazlina Hasan (41) datang menjemput.
Hazman merupakan siswa yang tergolong pintar. Sebab, pada Ujian Nasional tingkat SMP, dia berhasil mendapatkan nilai memuaskan dari Departemen Pendidikan Negara Malaysia.
"Hazman Shahir telah mendaftar pada Departemen Pendidikan Negara untuk mengikuti Ujian Nasional tingkat SMA. Dia mengerjakan ujian menggunakan laptopnya dan tengah menunggu persetujuan yang diperlukan. Tapi sekarang keinginannya tinggal mimpi karena dia telah tiada," kata Hazlina, seperti dikutip dari New Strait Times, Jumat (8/3/2013).
Hazlina mengatakan, hari itu dia hendak menjemput kedua anaknya, Hazman dan adiknya Muhammad Azwan. Namun, saat itu dia hanya mendapati Azwan yang tengah menunggu sementara anak sulungnya tidak tampak.
"Saya panik. Ketika bertanya pada Azwan dia memberitahu jika kakaknya sedang tidur di kelas. Dengan bantuan staf sekolah, kami pergi ke kelas Hazman. Kami menemukannya tertidur di atas meja sambil tetap duduk di kursi rodanya. Di tangannya, ada sepotong kertas yang merupakan pemeriksaan bulanan sekolah. Ketika saya mencoba untuk membangunkannya ia tidak lagi bernapas," tuturnya.
Kemudian, Hazlina pun memanggil paramedis untuk memeriksa keadaan sulung dari lima bersaudara itu. Paramedis pun menyatakan Hazman telah meninggal di kelas. Kepala Polisi Distrik Inspektur Umar Ali Saifuddin Shaharuddin saat dihubungi mengatakan, kematian Hazman merupakan kematian mendadak dan disebabkan penyakitnya yang dideritanya sejak lahir.
Sumber : okezone.com
Tags
Dunia