ShutterstockIlustrasi
ISLAMABAD, — Sedikitnya 13 orang tewas dan beberapa orang lainnya dalam kondisi kritis setelah meminum sirup obat batuk yang ternyata beracun di Lahore, Pakistan timur, dua hari belakangan, kata polisi setempat, Minggu (25/11/2012).
Polisi menyatakan, lebih dari 20 pecandu narkotika meminum obat batuk buatan lokal agar bisa "melayang" pada Sabtu malam, tetapi mereka malah jadi sakit beberapa menit setelah mengonsumsi obat itu.
Lima orang tewas seketika di lokasi kejadian dan sisanya dilarikan ke rumah sakit Mayo, yang dikelola pemerintah. Para dokter rumah sakit itu mengatakan, obat tersebut palsu dan racunnya menimbulkan kerusakan pada organ dalam tubuh korban.
Minggu larut malam, delapan orang lagi meninggal satu per satu dan sisanya, tujuh hingga 10 pasien, dalam kondisi kritis, kata beberapa sumber di rumah sakit.
Obat itu berharga 40 rupee (Rp 4.000) dan tersedia di banyak toko obat di kota tersebut.
Shahbaz Sharif, Kepala Menteri Punjab, telah memperoleh keterangan tentang masalah itu dan menginstruksikan polisi agar menutup perusahaan pabrik obat tersebut serta toko-toko obat yang menjualnya. Ia juga membentuk komite penyelidik, serta meminta komite itu agar mengajukan laporan dalam waktu 72 jam.
Para pemilik toko-toko obat itu telah ditangkap dan sampel obat batuk beracun itu dikirim ke laboratorium untuk diuji. Bisnis obat palsu berkembang di negeri itu dan banyak perusahaan farmasi lokal terlibat di dalamnya.
Pada masa lalu, pemerintah telah menangkap beberapa apoteker karena membuat obat di bawah standar. Namun, karena ada celah dalam sistem, tak satu pun dari mereka dihukum.
sumber : http://internasional.kompas.com/read/2012/11/26/11021095/13.Orang.Tewas.Usai.Minum.Obat.Batuk.Beracun
Tags
Dunia