Lambang Kab. Pangkep |
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (dahulu bernama Pangkajene Kepulauan, biasa disingkat Pangkep) adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibukotanya adalah Pangkajene. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.112,29 km², tetapi setelah diadakan analisis bersama Bakosurtanal, luas wilayah tersebut direvisi menjadi 12.362,73 Km² dengan luas wilayah daratan 898,29 Km² dan wilayah laut 11.464,44 Km².
Kabupaten Pangkep berpenduduk sebanyak ± 300 jiwa.
Asal kata Pangkajene dipercaya berasal dari sungai besar yang membelah kota Pangkep. Pangka berarti cabang dan Je'neberarti air. Ini mengacu pada sungai yang membelah kota Pangkep yang membentuk cabang.
Kantor Bupati Pangkep yang asri |
Berbicara mengenai sisi lain dari pada daerah penghasil ikan bolu (bandeng), jeruk, dan udang juga tak bisa dipisahkan dari objek wisatanya yang tak kalah menarik, dibandingkan dengan wisata di daerah lain.
Penasaran dengan tempat wisata yang ada di Pangkep, berikut saya sajikan sebagian dari sekian banyak yang ada di daerah ini.
1. Dufan
Mattampa
Taman Hiburan Dufan Mattampa, sangat menarik sebagai tempat bermain yang menyatu
dengan alam pegunungan pesona tersendiri, menikmati panorama alam dan
gua-gua di pegunungan karst terpanjang kedua di dunia setelah pegunungan karst
di China ini.
Lokasi sangat
strategis, karena berada di jalan poros trans sulawesi, sangat mudah dicapai
dengan segala macam kendaraan darat dan pintu gerbangnya langsung terlihat.
memasuki kawasan
ini, anda akan disambut dengan dua patung replika kuda putih yang merupakan
patung penyambut selamat datang yang sekeliling ditumbuhi pepohonan yang
hijau dan embusan angin semilir.
Gemericik suara air
dari dalam perut bumi akan memberikan anda sensai segar ketika berada ditempat
tersebut, ada juga aneka permainan untuk anak-anak seperti komedi putar,
kincir, bebek-bebekan, kereta gajah dan kereta wisata.
Di dalamnya terdapat
dua kolam renang yang dikhususkan bagi dewasa dan anak-anak dengan kedalaman 1-4,5
meter untuk orang dewasa dan 1-1,5 meter bagi anak-anak . Sumber air kedua
kolam renang ini diperoleh dari pegunungan karst yang berada di sekitar kawasan
Pangkep yangsangat jernih. Kedua kolam renang ini juga dilengkapi dengan fasilitas
permainan air layaknya sebuah waterboom.
2. Baruttung
Baruttung merupakan tempat wisata yang eksotik yang terletak di daerah
Tondong Tallasa atau sekitar 15 Km dari ibukota Pangkep.
Menelusuri perjalan sepanjang itu, di dalam perjalanan kita akan disuguhkan
pemandangan alam yang cukup elok di pandang mata, hamparan sawah serta hijaunya
pepohonan akan menambah asik suasana
anda. Jalanan berkelok serta tanjakan dan turunan akan anda temui disini yang
akan memacu adrenalin anda.
Tak sampai disitu begitu tiba di permandiannya, anda akan menuruni
turunan yang mesti dilalui sebelum sampai pada mata air tersebut.
Baruttung adalah sumber mata air yang terdapat di atas dataran
tinggi Tondong Tallasa yang memiliki fanorama yang seindah disekitarnya.
3. Permandian Leang
Lonrong
Leang Lonrong menawarkan
keindahan alam sekaligus keunikan sebagai objek wisata. Penyuka tantangan
ketika berwisata alam sangat tepat memasukkan Leang Lonrong dalam agenda
kunjungan wisatanya.
Air terasa segar di kolam permandian yang
berasal dari lorong gua yang panjang. Kesegaran air dan sejuknya alam di
sekitarnya daya tarik bagi Leang Lonrong. Maklum saja, lokasinya berada di
wilayah yang relatif terpencil.
Walau jaraknya dari Pangkajene, ibu kota Kabupaten
Pangkep tidak sampai 20 kilometer, namun kesan tenteram terasa ketika memasuki
kawasan ini. Objek wisata ini pilihan berekreasi yang menjanjikan. Selain belum
banyak dikunjungi, Leang Lonrong juga masih sangat alami.
Leang Lonrong dapat dijangkau dengan berjalan kaki
dari ujung jalan desa sejauh sekira 300 meter. Jalanan beraspal hanya sampai di
bibir lembah. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri hutan mini dan lembah di
kaki gunung batu yang tingginya ratusan meter.
Tetapi tak usah khawatir, jalan setapak yang
dilalui tidak terlalu menanjak. Waktu tempuh hanya sekira 15 menit. Keletihan
selama berjalan tertebus sejuknya alam sekeliling objek wisata yang masuk dalam
kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung.
4. Wisata
Tangga Seribu Sumpang Bita
Sumpang Bita bagi
kalangan arkeologi dan antropologi tentu bukan tempat yang asing lagi. Kalangan
inilah yang intens mendatangi tempat ini, bahkan hingga ke titik tertinggi di
Gua Sumpang Bita.
Untuk menjangkau Gua Sumpang Bita yang menyimpan saksi
kehidupan masa purbakala, butuh tantangan ekstra. Betapa tidak, jarak antara
lembah sebagai gerbang awal Sumpang Bita dengan gua, sekitar 1000 meter.
Gua Sumpang Bita tidak seperti gua pada umumnya.
Gua ini memiliki keunikan dan menjadi taman purbakala yang menyimpan saksi dan
bukti-bukti peradaban manusia saat masih nomaden alias masih berpindah-pindah.
Masyarakat zaman prasejarah menggunakan Gua Sumpang
Bita sebagai tempat tinggal sekaligus melakukan ritual. Bukti-bukti bisa
dijumpai di dalam gua seperti lukisan yang menguatkan bahwa kawasan ini
merupakan area perlindungan bagi kaum nomaden.
Peninggalan lukisan di dinding gua petunjuk bahwa
manusia pada saat itu memiliki peradaban dan budaya terutama dalam hal
penuangan deskripsi inderawi ke dalam asosiasi atau media.
Di dinding gua, terdapat aneka lukisan yang
bernilai sejarah seperti hewan, bagian tubuh manusia, dan peralatan lain yang
telah dipagari sekelilingnya. Lukisan didominasi gambar tangan berbagai ukuran,
mulai tangan anak-anak hingga orang dewasa.
Jumlahnya mencapai puluhan lukisan. Ada juga
lukisan hewan menyerupai babirusa, yakni jenis rusa yang perutnya menyerupai
babi serta perahu. Mayoritas lukisan berwarna merah yang menurut Hasil
penelitian ada yang menyebutkan bahwa bahan dasar pembuatan lukisan diambil
dari bahan-bahan alami
Untuk sampai ke Sumpang Bita, tidaklah begitu
sulit. Dari Makassar kita menuju Pangkajene, Kabupaten Pangkep, lebih kurang
satu setengah jam perjalanan dengan kendaraan roda empat, selanjutnya kita
hanya butuh waktu sekitar setengah jam sebelum akhirnya sampai di Kelurahan
Balocci Baru, Kecamatan Balocci.
Jarak dari Pangkajene ke Balocci Baru hanya sekitar
20 kilometer. Untuk sampai ke kawasan Sumpang Bita, setidaknya harus menempuh
jarak lagi kurang lebih dua sampai tiga kilo meter perjalanan.
5. Pulau
Camba-Cambang
Pulau Camba-cambang merupakan pulau yang
paling eksotis dibanding dengan pulau lainnya. Pulau yang dari jauh hanya
terlihat sebagai gundukan pasir ini hanya seluas 50 meter persegi. Cukup kecil
bukan untuk ukuran sebuah pulau wisata. Eksotika pulau ini ditandai dengan
hanya sebuah pohon rindang yang menandakannya dari jauh sebagai sebuah daratan.
Selain itu, air laut di sekitar pulau yang hanya memakan jarak tempuh sekitar
15 menit ini sangat jernih. Terumbu karang dan ikan yang berenang bebas bisa
terlihat dari sebuah dermaga yang menambah keindahan pulau ini.
Pulau ini telah dilengkapi dengan sebuah wisma milik Pemkab Pangkep dengan
kapasitas lima kamar tidur lengkap. Wisma ini berupa rumah panggung yang
terbuat dari kayu khas rumah-rumah di pe- dalaman Pangkep. Sebuah gazebo
disediakan bagi pengunjung yang ingin bercengkerama sambil menunggu dan menyaksikan
matahari tenggelam.
Dari pulau ini, keindahan matahari terbit dan
terbenam akan bisa disaksikan dengan sama indahnya. Jika matahari terbit,
cahayanya akan mulai terlihat dari balik punggung Gunung Bulusaraung. Jika
matahari tenggelam, cahayanya akan berpendar menguning dari sela-sela puluhan
pulau yang memenuhi gugusan laut Pangkep.
Tags
Berita