Danau Kivu, Rwanda (Foto: picgrove)
Danau Kivu, Rwanda
Danau Kivu terletak di perbatasan antara Republik Demokratik Kongo dengan Rwanda, di Afrika Tengah. Danau Kivu bermuara ke Sungai Ruzizi, yang ke selatan mengalir ke Danau Tanganyika.
Danau ini memiliki luas 2700 kilometer persegi dan berada di ketinggian 11.460 meter diatas permukaan laut. Kedalamannya sendiri mencapai 480 meter, menjadikannya danau terdalam ke-18 di dunia.
Danau Kivu sebenarnya adalah kumpulan dari danau-danau air tawar kecil. Beberapa diantara danau kecil ini adalah danau yang dapat meledak, karena fenomena geologi. Permukaan danau ini juga mematikan, karena ada kandungan gas berbahaya, yaitu karbon dioksida yang diproduksi oleh bakteri yang ada di dasar danau.
Bila aktivitas volkano bereaksi dengan gas-gas berbahaya yang ada di danau ini, bisa terjadi sebuah bencana ledakan yang dapat membahayakan orang yang berada di sekitar danau. Di sekitar danau ini sendiri hidup setidaknya dua juta penduduk.
Boiling Lake, Dominika (Foto: tourismontheedge)
Boiling Lake, Dominika
Danau Boiling Lake, terletak di Taman Nasional Morne Trois Pitons, Dominika. Danau ini diisi dengan gelembung air biru keabu-abuan yang biasanya diselimuti awan uap, membuatnya terlihat seperti danau mendidih.
Suhu danau ini berkisar 82-91,5 derajat celcius di sepanjang tepinya. Diperkirakan suhu tengah danau mencapai 100 derajat celcius atau titik didih. Kedalaman danau diprediksi mencapai 59 meter. Sangat berbahaya untuk menyelam danau ini, karena Anda bisa mati terebus.
Tidak ada jalan langsung menuju ke danau. Danau ini berjarak sekitar 13 kilometer kenaikan ke danau dari jalan terdekat, melewati mata air belerang, di atas gunung dan melalui ngarai sepanjang jalan.
Danau ini adalah mata air panas terbesar kedua di dunia. Yang terbesar adalah Danau Wajan, terletak di Lembah Waimangu dekat Rotorua, Selandia Baru.
Danau Rakshastal, Tibet (Foto: tibettour)
Danau Rakshastal, Tibet
Danau Rakshastal adalah sebuah danau air asin yang berada di Tibet. Letaknya dekat dengan Danau Manasaroval, salah satu danau yang juga populer di negara tersebut. Danau ini diyakini mengandung racun yang mematikan.
Dari namanya saja, danau ini berarti "danau para iblis". Menurut legenda setempat, danau ini diyakini dihuni oleh iblis berkepala sepuluh dalam mitologi Hindu, Ravana. Di dalam danau ini tidak hidup tanaman air ataupun ikan, membuatnya semakin diyakini beracun.
Danau Manasarovar yang berada di sebelah danau ini terlihat sangat kontras dengan Danau Rakshastal. Danau Manasarovar berair sangat jernih dan cantik.
Kedua danau yang berdampingan ini adalah salah satu tempat wisata terkenal di China dan Tibet. Area sekitarnya dikelilingi padang rumput, jalanan bebatuan putih serta perbukitan.
Danau Karachay, Rusia, yang mengandung radiasi nuklir tinggi (foto: happytimeblog)
JANGAN coba-coba mengunjungi, atau bahkan berenang di danau ini. Pasalnya, danau-danau berikut ini merupakan danau yang memiliki kandungan berbahaya yang dapat mematikan! Simak ulasannya berikut ini, seperti dikutip dari Listverse:
Danau Karachay, Rusia
Berwisata di tepi danau indah di tengah Rusia dengan harga murah, siapa yang tidak mau? Tapi konsekuensinya, selepas berwisata kemungkinan besar Anda akan terserang penyakit yang cukup parah.
Jika Anda mencari wisata danau yang murah, sebuah vila di tepi Danau Karachay, Rusia, adalah pilihan tepat. Namun hati-hati, karena area sekitar danau ini mengandung radiasi tinggi. Pada 1990, berdiri di tepi danau ini selama satu jam saja dapat membunuh Anda.
Danau ini berada di sebelah barat daya Rusia, dekat perbatasan Kazakhstan. Danau ini berada di lokasi Mayak Production Association, salah satu pabrik nuklir terbesar di Rusia.
Mayak adalah salah satu pabrik nuklir paling penting di Rusia, dan awalnya area ini dilarang dimasuki orang asing selama 45 tahun. Namun pada 1992, area ini dibuka untuk umum dan para ilmuwan yang menelitinya mengatakan bahwa ini adalah area paling tercemar di Bumi.
selama 45 tahun tertutup oleh umum, para teknisi nuklir di Mayak membuang kebocoran nuklir dan limbah radioaktifnya ke sungai dan danau di sektiar situ. Limbah-limbah ini tak dapat larut dalam air, dan bertahan di sana selama puluhan tahun.
Kini, Danau Karachay mulai mengering dan memperlihatkan ampas radioaktif di dasarnya. Tingkat bahayanya masih belum diketahui, meski diyakini masih belum cukup aman untuk wisatawan berlama-lama di sini. Sayang sekali, padahal pemandangan sekitar danau ini sangat indah dengan pegunungan-pegunungan yang tertutup salju.
Sumber : okezone.com
Tags
Aneka