Nira Stania kini sudah terbaring di peristirahatan terakhirnya, TPU Tanah Kusir. Presenter cantik itu wafat dalam usia 38 tahun akibat penyakit kanker payudara.
Banyak yang merasa kehilangan, tak hanya suami dan anak-anaknya, tapi juga pemirsa televisi di Tanah Air.
Pemilik nama lengkap Nira Stenawaty itu memang bukan sosok selebriti papan atas yang selalu menjadi bulan-bulanan media, wajahnya pun nyaris tak pernah nampang di tayangan infotainment kecuali saat dia menjadi presenternya, Insert Pagi (Trans TV).
Itu karena Nira adalah sosok artis yang "lurus", jauh dari gosip, bahkan dikenal sangat mengutamakan keluarga. Saat hari-hari terakhir berjuang melawan kanker pun dihabiskannya bersama keluarga, bahkan hingga mengenyampingkan kondisi fisiknya yang sudah sangat drop.
Bicara Nira, sebagai orang yang sudah lebih dari 15 tahun eksis di televisi sebagai bintang iklan, presenter, dan sinetron, tak lengkap jika tak kembali menegok perjalanan kariernya.
Berikut adalah beberapa fakta tentang almarhumah yang kami himpun dari dokumentasi Tabloid BINTANG INDONESIA, tabloid hiburan yang paling lengkap memotret perjalanan karier hingga kehidupan asmara dan keluarganya.
***
Karir
Meskipun sebelumnya sudah kerap tampil di televisi lewat iklan, sinetron, dan program hiburan, sebelum pesta Piala Dunia Sepakbola di Perancis 1998 belum banyak yang ngeh siapa Nira Stania.
Selama Piala Dunia 1998 yang ditayangkan secara bergantian di TVRI, RCTI, SCTV, ANTV, TPI, dan Indosiar, Nira juga kebagian memandu tayangan pesta olahraga terpopuler di jagad raya itu. Nira dikontrak oleh TPI (sekarang MNC TV) untuk menemani pemirsa begadang hingga pertandingan terakhir.
Beberapa hari setelah partai final Perancis vs Brasil, Nira kembali dihubungi TPI untuk menandatangani perpanjangan kontrak.
"Saya pikir setelah Piala Dunia berakhir, acara saya juga akan berakhir. Ternyata tidak. Meski sudah tak ada pertandingan lagi, kami masih bisa ngomongin kekurangan dan kelebihan tiap-tiap tim. Mengapa Perancis bisa jadi juara, mengapa Brasil bisa kalah," tutur wanita kelahiran Jakarta, 4 November 1974 itu kepada wartawan Bintang, Teguh Yuswanto, medio Juli 1998.
TPI memang melihat Nira punya perhatian pada olahraga. Sebelumnya, Nira pernah jadi presenter olahraga Pencak Silat Menuju Dunia yang ditayang RCTI.
Sebelum menjadi presenter Piala Dunia, karir Nira moncer di iklan dan sinetron. Salah satunya dengan menjadi pemeran utama sinetron "Rembulan Yang Terenggut" (1997) yang juga ditayangkan TPI.
Saat sinetron tersebut tayang, pemeran Arumdani itu juga sempat dirawat beberapa lama di rumah sakit hingga syuting harus terhenti selama sebulan. Dokter mendiagnosa Nira mengalami gangguan pada pencernaan akibat banyak jajan di pinggir jalan yang memang merupakan hobinya.
***
Kehidupan Asmara
Hingga akhir hayatnya, Nira Stania bersuamikan Muhammad Shabran Fauzani. Mereka menikah pada 29 Januari 2000 dan dikarunia 2 buah hati, seorang anak perempuan bernama Fresa dan yang laki-laki bernama Edgar.
Sebelum menikah, seperti diceritakan keduannya kepada wartawati Bintang, Sinta Fajarsari pada Januari 2000, Nira dan Fauzan sudah menjali hubungan kurang lebih 5 tahun.
Mereka bertemu pertama kali tahun 1994. Kala itu, Nira tengah ikut kasting model iklan di agenci yang dikelola Fauzan bersama teman-teman kuliahnya. Nira bertemu Fauzan saat sesi pemotretan. Nira sebagai model, sedangkan Fauzan fotografer.
Dalam banyak kesempatan Fauzan selalu memotret Nira. Sampai akhirnya Nira mengiyakan ketika Fauzan secara pribadi di luar urusan pekerjaan, mengajak nonton di Grand Wijaya Center.
Cuma, Fauzan sedikit "tertipu". Kala itu Nira malah mengajak lima temannya untuk mendampingi kencan pertamanya. Terang saja Fauzan bete. Tapi tak berlangsung lama. Fauzan menganggap hal tersebut sebagai tantangan. Cinta Fauzan mampu meneguhkan hatinya untuk terus berjuang.
Perjuangan Fauzan tidak sia-sia, singkat cerita dia akhirnya bisa menikahi Nira pada 29 Januari 2000. Karena Fauzan sedang menyelesaikan studi di Australia, selesai menikah mereka langsung bertolak ke Australia selama beberapa tahun dan kembali ke Tanah Air setelah Fauzan lulus.
Sekembalinya dari Austrlia, Nira pun kembali berkarir di dunia yang digeluti sebelumnya, sinetron, iklan, dan presenter.
Belakangan Nira lebih dikenal sebegai presenter, karena pekerjaan itu memang menjadi prioritasnya agar bisa lebih punya lebih banyak waktu untuk mengurusi keluarga. Beberapa program yang pernah dipandunya antara lain Insert Pagi (TransTV), Bnews (MetroTV), CoffeeBreak (TVOne), dan lain-lain.
Kini wajah cantik dan kepiawannya memandu acara televisi atau program lainnya tak akan kita saksikan lagi. Nira sudah kembali ke hadapan Tuhan Yang Maha Pencipta, meninggalkan suami, anak-anak, keluarga serta kerabat yang mencintainya.
Selamat jalan Nira, semoga tenang dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Amin..
sumber : Bintang Indonesia
Tags
Entertainment