Permasalahan perang hak paten antara Google dan Oracle atas penggunaan bahasa pemrograman Java masih berlanjut. Kabarnya Microsoft berada di belakang Oracle untuk ikut 'menghajar' Google.
Dikabarkan, Microsoft corp berada di balik Oracle corp yang menuntut Google sebesar USD 1 miliar atas pelanggaran hak paten bahasa pemrograman Java.
Ilustrasi Microsoft dan Oracle melawan Google © 2013 Merdeka.com |
Pada tahun lalu, pengadilan di San Francisco memutuskan bahwa Google tidak melanggar hak paten penggunaan bahasa pemrograman Java yang digunakan dalam operating systemAndroid. Namun Oracle melakukan banding atas keputusan itu.
Karena Microsoft yang selama ini juga terlibat perseteruan dengan Google, maka perusahaan satu ini sepertinya memanfaatkan Oracle untuk ikut menenggelamkan Google.
Seperti dilansir Reuters (19/02), di tahun 2012, Microsoft juga pernah terlibat perseteruan dengan Google serta Motorola yang sekarang sudah menjadi bagian dari Google. Perseteruan ini terjadi karena Microsoft merasa Google dan Android ciptaannya melanggarplatform besutan mereka.
Tidak hanya itu saja, Microsoft juga diketahui telah melakukan kampanye hitam dengan menyebut bahwa Google sengaja memanipulasi apa yang ditampilkan oleh mesin pencarinya untuk mengalahkan para rival.
Tuntutan Microsoft tersebut juga telah dikirimkan ke Federal Trade Commission bulan lalu. Sayangnya FTC justru memutuskan bahwa Google bersih dari segala tuduhan.
Untuk masalah Google dan Oracle ini, pihak Oracle mengatakan bahwa Google melanggar aplikasi interface pemrograman atau API yang telah dipatenkan atas nama mereka. Namun, Google mengatakan bahwa mereka tidak melanggar apa yang sudah menjadi hak paten Oracle serta menyatakan Oracle tidak dapat mematenkan API untuk Java karena aplikasi pemrograman tersebut bersifat open-source atau dapat dikembangkan serta digunakan siapa saja.
Sayangnya, ketika dikonfirmasi ulang, baik pihak Google, Microsoft atau juga Oracle enggan menanggapi rumor yang beredar.
Tags
Teknologi