Katyia Rowe asal Kota Telford, Inggris, membatalkan niatnya untuk aborsi lantaran tidak tega melihat buah hatinya saat menjalani pemeriksaan ultra sonografi (USG) tiga dimensi. Bocah belum lahir itu seolah tersenyum memandang sang ibu.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (15/1), awalnya Katyia hendak mengeluarkan jabang bayi itu sebelum waktunya lantaran vonis dokter mengatakan ada kerusakan pada otak anaknya yang menyebabkan dia tidak akan bisa berjalan dan berbicara. Saat lahir nanti bayi itu harus mendapatkan perawatan sehari penuh.
Namun Katyia tidak tega saat wajah putranya tersenyum melihat dia. Selain itu, bayi diberi nama Lucian ini juga aktif menendang, melambaikan tangan, serta melakukan gerakan lain di dalam perut. Katyia jadi ngotot untuk melahirkan dia ke dunia.
Sesuai prediksi dokter umur Lucian tidak bertahan lama. Dia meninggal sembilan jam setelah dilahirkan. Meski demikian Katyia tidak menyesali keputusannya sebab dia sempat menggendong, menyentuh, dan menciumi buah hatinya. "Aku tahu dia cacat. Tapi saat melihat senyumnya, aku tidak mau mengakhiri hidupnya secepat itu," ujarnya.
Katyia ingin bayinya bisa merasakan udara dan bermain meski hanya sekejap. Dia dan suaminya mengaku lega walau telah menunggu anak selama empat tahun perkawinan.
Tags
Dunia