Perkembangan Phablet makin marak saja di pasar gadget nasional. Lenovo, salah satu vendor smartphone utama saat ini, tentu saja tak mau kalah. Salah satu phablet terbarunya adalah Lenovo P90. Ia diprediksi bakal memanaskan persaingan phablet di dalam negeri saat ini.
Tampil dengan desain bar, Lenovo P90 memang terkesan sangat simpel dan sederhana. Ada yang menyebut dia mengusung desain straight, karena tidak memiliki lengkungan yang relatif tajam di sudut-sudutnya. Lengkungan di sudutnya sangat tipis sekali, nyaris masing-masing sudut berbentuk 90 derajat.
Lenovo rupanya tak tergoda dengan tren melengkung yang tengah mewabah di smartphone atau tablet saat ini. P90 tampak didesain simpel, sederhana namun ergonomis. Kesederhanaan juga tampak dari dua tombol yang ada di sebelah kiri. Yakni tombol power dan volume. Keduanya ada di sebelah kiri. Mudah dijangkau, dan dioperasikan menggunakan jempol saat digenggam.
Phablet ini juga ergonomis. Sehingga nyaman dalam genggaman. Kenyamanan ini, boleh jadi, menjadi kesan pertama yang mungkin bisa dirasakan saat pertama kali mengenggegam Lenovo P90. Keseimbangan antara dimensi dengan bobot, rupanya juga diperhitungan perancangnya, agar ia nyaman dalam genggaman.
Memiliki ukuran 150 mm x 77.4 mm x 8.5 mm bobotnya 156 gram. Umumnya phablet dengan diameter 5.5 memiliki dimensi atau bobot tak jauh dari angka itu. Namun memperhatikan tren yang berkembang saat ini, kalangan pabrikan berusaha mengurangi bobot ponsel dan ketipisan suatu produk. Lenovo tampaknya tidak tergoda dan memilih dimensi atau bobot yang standar, namun ergonomi dan sangat nyaman di tangan.
Phablet dengan layar berdiameter 5.5 inci Full HD ini memiliki resolusi 1920 x 1080. Tingkat kerapatan gambarnya mencapain 401 ppi dengan 16 juta warna. Dengan spesifikasi ini, mata juga nyaman ketika memperhatikan tampilan di layar.
Pada layar dibenamkan technology multitouch. Ini berarti Anda bisa mengoperasikan phablet menggunakan lima jari anda. Untuk mengoperasikan, cukup mengaktifkan tombol power, lalu membuka layar dengan satu sapuan lembut ke bagian atas.
Tampilan visual yang mumpuni di display layar lebar menjadi daya pikat lain bagi phablet ini. Lenovo menggunakan layar IPS multitouch untuk produknya. Sekadar mengingatkan layar IPS butuh dukungan backlight yang kuat, sehingga membutuhkan dukungan daya yang besar. Tak perlu khawatir. Phablet ini masuk keluarga smartphone dengan baterai besar, yakni menggunakan li po 4000 mAh.
Baterai yang besar juga disiapkan mengantisipasi borosnya baterai karena menggunakan jaringan 4G. Phablet ini mendukung jaringan LTE 4G pada frekuensi 800/1800/2100/2600 atau band 1,3,7 dan 20. Cukup nyaman digunakan untuk mengakses 4G di frekuensi 1800.
Sejumlah operator memang tengah melakukan ujicoba layanan LTE 4G di frekuensi 1800, setelah sebelumnya memanfaatkan frekuensi 900. Pada titik-titik tertentu di Jakarta, Anda bisa menikmati layanan 4G menggunakan phablet ini.
Di titik titik yang ada coverage 4G-nya, Phablet ini sangat nyaman digunakan. Menggunakan kartu XL--yang tengah melakukan ujicoba 4G di frekuensi 1800, ia mampu mendeliver data yang sangat cepat. Lebih tinggi di bandingkan kecepatan di jaringan HSDPA+.
Akses ke beberapa situs tanpa buffering. Yang menarik, streaming radio luar kota, cukup nyaman walau harus buffering beberapa detik. Streaming radio internet, seringkali membutuhkan waktu buffering relatif lama.
Tak perlu khawatir baterai cepat habis di jaringan 4G. Dalam satu hari Anda cukup mengisi penuh sekali, apabila digunakan aktif pada jaringan 4G. Bila menggunakan jaringan biasa, catu daya bisa tahan lebih lama lagi.
Tags
Teknologi