Di Indonesia rokok di nikmati oleh berbagai kalangan, baik orang muda maupun orang tua. Padahal bahaya rokok jelas-jelas dapat merusak kesehatan kita yang nantinya menyebabkan kematian dini.
Dirangkum Okezone, berikut ini enam fakta merokok di Tanah Air wajib Anda tahu.
Perokok pasif di kalangan remaja
Tiga dari lima pelajar Indonesia terpapar asap rokok, baik di rumah dan di tempat umum. Ingat, menjadi seorang perokok pasif malah memiliki faktor risiko lebih besar mengidap penyakit tidak menular lho.
Rokok sebagai pembunuh
Rokok membunuh satu dari dua perokok di kalangan kita. Paparan asap rokok dapat meningkatkan risiko kanker, jantung, radang paru, diabetes, gangguan kehamilan dan bayi berat lahir rendah.
Rokok tak kenal usia dan gender
Prevalensi merokok mulai tahun 2010 sangat tidak mengenal usia dan gender. Kini, pria dan wanita pun selau ingin mencoba untuk menghisap rokok, sampai akhirnya ditemukan data sekirat 65,9 persen perokok pria dan 4,2 persen perokok wanita.
Julukan baby smoker
Miris, beberapa tahun belakangan Indonesia mendapat julukan baby smoker,dengan jumlah 239.000 perokok anak di bawah 10 tahun.
Iklan rokok mengundang
70 persen remaja Indonesia mengaku mulai merokok karena melihat iklan rokok yang menggiurkan, sampai akhirnya mereka merelakan menghabiskan uang jajannya untuk membeli rokok.
Mengganggu kesehatan reproduksi remaja wanita
Sejak masa remaja, setidaknya kaum hawa memikirkan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. Bagaimana mereka mau meneruskan genarasi ke depan, jika memiliki hobi merokok dan ini yang mengakibatkan mereka mandul di masa dewasa.
Tags
Aneka