Meninggalnya komedian Olga Syahputra menjadi fenomena tersendiri di kawasan TPU Malaka, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Tempat peristirahatan terakhir ini pada hari-hari biasa tidak terlalu ramai. Lazimnya keramaian terjadi menjelang Idul Fitri.
Namun, sejak Olga dimakamkan di sana, semua berubah. Peziarah tak putus datang silih berganti sejak pagi hingga larut malam.
Di balik sorotan selebritas yang tetap tampil prima datang ke makam, juga ratusan peziarah yang melantunkan doa, ada sosok penting yang terlupakan. Dia adalah penggali liang lahad.
Pria 42 tahun itu bernama Seni. Dialah orang yang menyiapkan 'rumah terakhir' Olga. Lelaki yang sudah bekerja di TPU Pondok Kelapa sejak 1991 itu memang tidak mengenal langsung Olga, tetapi dia berjasa menggali liang lahad sang komedian.
"Sebagai tukang gali saya bangga bisa gali makam Olga, walaupun kita enggak kenal langsung," kata Seni kepada Metrotvnews.com, di TPU Malaka, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin (30/3/2015).
Seni bercerita, dia mendapat perintah mempersiapkan liang lahad pada Sabtu, 28 Maret pagi. Sepanjang kariernya, ini adalah pengalaman pertama menggali kubur orang terkenal.
"Selesai kerja, sampai rumah orang-orang pada tanya, 'Katanya gali kubur Olga?'," terang Seni menceritakan kebanggaannya.
Bagi Seni, euforia kepergian Olga sudah usai sejak dia selesai menjalankan tugasnya menggali kubur untuk Olga. Kini Seni hanya melihat dari kejauhan tingkah polah para peziarah yang mengunjungi makam Olga.
Seni kembali menjalani rutinitas pekerjaan. Jika tak ada order menggali kubur, dia merawat rumput dan membersihkan makam. Entah itu makam Olga yang terhitung 'penghuni' baru atau makam yang sudah puluhan tahun berada di sana, semua sama bagi Seni.
Tags
Berita