Rasa lemah dan letih merupakan tanda umum terjadinya anemia atau kurang darah. Namun, dalam beberapa tahun terakhir ini ada tanda lain tubuh kekurangan zat besi, yakni hasrat tak terkendali untuk mengonsumsi es, atau disebut pagophagia.
Para ahli belum mengetahui dengan pasti kaitan antara keinginan mengonsumsi es dengan anemia, namun diduga es batu mampu mengatasi peradangan di mulut akibat kekurangan zat besi.
Pada kasus yang ekstrim, seseorang yang belum terdiagnosis anemia dan pagophagia seringkali didapati membawa es batu ke mana-mana. Kebiasaan "aneh" tersebut baru hilang setelah penderita mendapatkan terapi suplemen zat besi.
Sebuah penelitian menunjukkan kecanduan (cravings) es, baik dikunyah atau diminum, merupakan efek samping dari operasi penurunan berat badan. Prosedur operasi itu antara lain mengganggu fungsi pencernaan dalam menyerap zat besi dan mineral lain. Akibatnya, sepertiga pasien operasi pengurangan bobot tubuh mengalami kekurangan zat besi dan vitamin B12.
Teori lain menyebutkan, pada orang yang menderita anemia tubuhnya cenderung lebih panas karena volume darahnya menurun. Itu sebabnya, tanpa disadari orang tersebut mencari sesuatu yang sifatnya dingin, seperti es.
Tags
Kesehatan