Alpukat, atau Persea americana ialah tumbuhan penghasil buah meja dengan nama sama. Tumbuhan ini berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah dan kini banyak dibudidayakan di Amerika Selatan dan Amerika Tengah sebagai tanaman perkebunan monokultur dan sebagai tanaman pekarangan di daerah-daerah tropika lainnya di dunia.
Pohon, dengan batang mencapai tinggi 20 m dengan daun sepanjang 12 hingga 25 cm. Bunganya tersembunyi dengan warna hijau kekuningan dan ukuran 5 hingga 10 milimeter. Ukurannya bervariasi dari 7 hingga 20 sentimeter, dengan massa 100 hingga 1000 gram; biji yang besar, 5 hingga 6,4 sentimeter.
Buahnya bertipe buni, memiliki kulit lembut tak rata berwarna hijau tua hingga ungu kecoklatan, tergantung pada varietasnya. Daging buah apokat berwarna hijau muda dekat kulit dan kuning muda dekat biji, dengan tekstur lembut.
Dilansir dari healthmeup.com, sebuah penelitian terbaru yang dilakukan di Pennsylvania State University menunjukkan bahwa mengonsumsi alpukat untuk konsumsi harian mampu mengurangi risiko penyakit jantung dan menurunkan kadar kolesterol.
"Alpukat termasuk buah yang kaya akan lemak sehat di dalamnya. Lemak ini bermanfaat untuk menurunkan tingkat kolesterol jahat di dalam tubuh. Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa setelah mengonsumsi alpukat secara rutin, maka tingkat kolesterol Anda akan turun sebanyak 13,5 mg/dL," terang Penny Kris-Etherton, pemimpin penelitian ini.
Selain hasil tersebut, penelitian ini juga menemukan bahwa alpukat kaya akan serat, pitosterol, dan polifenol. Selain bermanfaat untuk menurunkan kolesterol, ketiganya juga mampu membantu mengatur kadar gula dalam darah.
Tags
Kesehatan