Proyek ambisius Mars 2117 telah diluncurkan di Dubai belum lama ini oleh Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum. Negara Arab kaya akan minyak ini membentuk Badan Antariksa pada tiga tahun lalu.
Akan tetapi, ia justru ingin berkoloni di Mars 100 tahun lagi. "Pendaratan orang di planet lain telah menjadi mimpi lama bagi manusia. Tujuan kami adalah bahwa Uni Emirat Arab (UEA) akan menjadi ujung tombak upaya internasional membuat impian ini menjadi kenyataan. Kami berharap generasi mendatang menuai keuntungan, didorong oleh semangat untuk belajar mengungkap pengetahuan baru," kata Sheikh seperti dilaporkan Express.co.uk dan Okezone.com,Jumat (17/2/2017).
Misi pertama UEA ke planet Mars akan diluncurkan pada 2020. Jika misi itu sukses, probe robotic luar angkasa akan mengorbit 14.000 mil di atas Planet Merah untuk melacak cuaca bergolak. Akan tetapi, para ilmuwan luar angkasa UAE memperingatkan hal itu bisa gagal.
"Roket harus lepas landas dari Bumi pada saat 'launch window' singkat pada Juli 2020. Hal ini karena Bumi dan Mars mengorbit Matahari pada tingkat yang berbeda, dan akan selaras pada titik terdekat mereka hanya sekali setiap dua tahun," kata juru bicara UEA.
"Jika ada bagian dari misi ini tidak siap atau gagal pada menit terakhir mungkin tidak ada kesempatan kedua," lanjutnya.
Akhir tahun lalu, SpaceX dan co-founder Tesla Elon Musk mengurai rencana untuk menaruh manusia ke Mars pada 2022. "Saya ingin membuat Mars tampak mungkin seperti itu adalah sesuatu yang bisa capai dalam hidup kita," kata Musk.
Tags
Aneh