Waspada, Ebola Penyakit Mematikan Selain HIV/AIDS

Ebola adalah sejenis virus dari genus Ebolavirus, familia Filoviridae, dan juga nama dari penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut. Gejala-gejalanya antara lain muntah, diare, sakit badan, pendarahan dalam dan luar, dan demam. Tingkat kematian berkisar antara 80% sampai 100%. Asal katanya adalah dari sungai Ebola di Kongo.

Penyakit Ebola dapat ditularkan lewat kontak langsung dengan cairan tubuh atau kulit. Masa inkubasinya dari 2 sampai 21 hari, umumnya antara 5 sampai 10 hari. Saat ini telah dikembangkan vaksin untuk Ebola yang 100% efektif dalam monyet, namun vaksin untuk manusia belum ditemukan.
Waspada, Ebola Penyakit Mematikan Selain HIV/AIDS
Ilustrasi terkena Ebola. Dok. Google

Sejauh ini, Ebola adalah penyakit yang paling mematikan diseluruh dunia. Kesempatan untuk hidup jika terinfeksi penyakit ini masih 0% alias tidak mungkin, dan sampai sekarang masih dicari vaksinnya. Penderita biasanya bisa langsung meninggal dalam siklus 6 hari sampai 20 hari, alias sangat cepat. Sekarang bisa dikatakan bahwa Ebola adalah penyakit yang paling dihindari untuk terjangkit diseluruh dunia.

Para peneliti Kanada menyatakan virus ebola yang mematikan dapat meluar melalui udara antara spesies.

Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports menyebutkan babi yang terkena virus ebola di Zaire dapat menulari monyet tanpa kontak langsung.

Para peneliti mengatakan penularan seperti itu dapat terjadi karena tersebarnya virus mematikan tersebut di sejumlah tempat di Afrika.

Namun para ilmuwan mengatakan virus itu dapat tersebar secara terbatas dan tidak dapat menular secara cepat seperti layaknya influenza.

Mereka mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan namun temuan itu mengkhawatirkan karena monyet secara genetika dekat dengan manusia.

Menteri Kesehatan Uganda, Christine Ondoa, mengatakan Kamis (15/11) bahwa wabah baru ebola di negara itu menewaskan paling tidak dua orang, beberapa minggu setelah wabah di wilayah barat Uganda yang menelan paling tidak 17 orang, dinyatakan berhasil dikendalikan.

Gejala Penyakit Ebola ini cukup berbahaya bagi kesehatan, karena penyebaran pada virus ini cukup cepat. Penyakit ini dapat ditularkan ke manusia dari hewan yang terinfeksi virus Ebola. Biasanya Ebola dapat menyebar antar manusia melalui kontak dekat dengan cairan tubuh (bersin atau batuk) yang terinfeksi atau melalui jarum yang terinfeksi di rumah sakit. Maka dari itu, penyakit ini sering dikatakan lebih berbahaya daripada penyakit HIV/AIDS. Tingkat angka kematian masih sangat tinggi di Afrika sana, mengingat sistem kekebalan tubuh mereka masih sangat rentan terhadap penyakit. Tetapi tidak menutup kemungkinan jika kita tidak menjaga kesehatan tubuh terutama sistem kekebalan tubuh, maka kita juga akan terserang penyakit yang sama. 

Penyebab Gejala Penyakit Ebola :

· Virus Ebola
· Pola Hidup tidak Sehat
· Sistem Kekebalan Tubuh Lemah
· Kontak Langsung dengan Penderita Penyakit Ebola

Tanda-Tanda Gejala Penyakit Ebola

· Diare
· Mual
· Pusing
· Demam
· Muntah
· Kelelahan
· Sakit Kepala
· Panas Dingin
· Radang Sendi
· Sakit Punggung
· Sakit Tenggorokan
· Pembengkakan Pada Mata
· Pembengkakan Pada Alat Kelamin
· Pendarahan Pada Mulut dan Dubur
· Pendarahan dari Mata, Telinga, dan Hidung
· Bintik Merah Pada Seluruh Tubuh yang Mengandung Darah


Pengobatan Pada Gejala Penyakit Ebola

Dalam pengobatan pada gejala penyakit ebola ini sebenarnya belum ada obat yang 100% dapat menyembuhkan dengan total, pengobatan yang dilakukan biasanya hanya dengan antivirus untuk melawan virus menyerang semakin banyak. Penderita biasanya dirawat di rumah sakit secara intensif dengan obat-obatan yang membantunya untuk menjaga kondisi tubuh agar masih bisa bertahan dalam melawan virus tersebut. Pendarahan yang sering terjadi pada penyakit ini, biasanya penderita akan memerlukan tranfusi darah untuk mengganti darah yang sudah keluar. Karena penyebaran yang cukup cepat seperti hanya dengan sentuhan kulit, maka pencegahan yang bisa dilakukan adalah sebisa mungkin untuk tidak kontak secara langsung dengan penderita, dan jika ada keluarga menderita penyakit ini sebaiknya dilakukan perawatan di rumah sakit untuk meminimalisir angka penularan yang terjadi.

Post a Comment


Previous Post Next Post

Contact Form