Penelitian Sebut Atheis Lebih Cerdas Daripada Orang Beragama

Sebuah penelitian di Amerika Serikat bakal membuat Anda tercengang. Mereka yang ateis alias tidak beragama dan tidak mengakui adanya Tuhan ternyata lebih cerdas dibandingkan mereka mengaku berTuhan.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Sabtu (17/8), selain mempunyai kecerdasan pikiran para ateis juga mempunyai kecerdasan emosional dan kontrol diri yang baik. Mereka lebih memmentingkan perubahan diri ke arah lebih baik ketimbang mengurusi keyakinan orang lain. Mereka juga mampu beradaptasi sesama manusia, cenderung meminggirkan perbedaan, dan ramah.

Hasil ini didapat dari 63 penelitian soal agama dan kecerdasan kurun waktu 1928 hingga tahun lalu. Sekitar 53 hasil penelitian menyebutkan ada hubungan negatif antara agama dan kecerdasan, hanya 10 mengungkap agama dan kecerdasan berjalan beriringan.

Bahkan di kalangan anak-anak. Bocah jarang ke gereja lebih cerdas ketimbang mereka rajin beribadah. PSikolog dari Universitas Rochester mengatakan agama mempunyai keterlibatan penting dalam sebuah keyakinan secara turun temurun mengimani suatu hal yang belum tentu ada kejelasan.

Sementara ilmu menjadi landasan berpikir, merencanakan sesuatu, memecahkan masalah, bisa berpikir abstrak, memahami ide-ide kompleks, belajar dengan cepat, serta belajar dari pengalaman. Ilmu akan mempertanyakan segala sesuatu yang belum pasti.

Hubungan keduanya cenderung negatif lantaran agama tidak berpijak pada rasionalitas, tidak dapat diuji, dan tidak ada dasar ilmu pengetahuan. Sebab itu agama tidak menari bagi orang-orang cerdas di pelbagai belahan dunia.

Orang cerdas tidak menghabiskan waktunya untuk beribadah. Mereka cenderung terus belajar di sekolah dan tempat menurut mereka dapat menambah kecerdasan. Peneliti Jordan Silberman mengatakan kecerdasan yang tinggi menyebabkan manusia mempunyai kontrol, harga diri, mereka juga mampu memahami kehidupan dengan lebih baik.

Itu sebabnya sensus terakhir dua tahun lalu di Inggris jumlah umat Kristen menurun, termasuk anak-anak. Bahkan terjadi kenaikan signifikan yakni 45% mereka mengaku ateis.




Sumber : Merdeka

Post a Comment


Previous Post Next Post

Contact Form