Lawan Geng Motor, Warga di Makassar Siapkan Bom Molotov

Ulah geng motor makin meresahkan warga akhir-akhir ini. Warga yang rumahnya sering terkena lemparan batu geng motor menyiapkan serangan balasan. Namun sayang, bom molotov yang mereka siapkan untuk geng motor keburu diamankan polisi.
bom molotov, @Shutterstock 

Sedikitnya enam buah bom molotov diamankan aparat Kepolisian Sektor Tamalate di salah satu rumah warga yang berada di Jalan Sultan Alauddin IV Lorong 1, Kelurahan Manuruki, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Selasa (19/3) sekitar pukul 02.00 Wita. Bom molotov tersebut disiapkan warga untuk melawan penyerangan sekelompok geng motor.

Pasalnya, sehari sebelumnya warga diserang oleh kelompok geng motor dengan menggunakan batu dan anak busur. Kendati dalam peristiwa itu, tidak menimbulkan korban jiwa, namun warga sempat panik dan takut.

"Bom molotov itu kami simpan untuk melawan geng motor yang menyerang. Karena, kemarin subuh mereka (geng motor) juga menyerang. Kami takut. Apalagi, mereka mengancam akan kembali menyerang," kata salah seorang warga Jalan Sultan Alauddin IV Lorong I, Rahma (30) saat ditemui di lokasi kejadian.

Aparat kepolisian terjun ke lokasi kejadian, setelah menerima laporan warga bahwa sekelompok geng motor kembali berkumpul di depan lorong 1 untuk melakukan penyerangan terhadap warga. "Saya sempat melihat salah satu dari mereka (geng motor) hendak melepaskan anak busur. Dia memakai helm dan jaket warna hitam," kata Rahma.


Tiba di lokasi kejadian, petugas langsung melakukan penyisiran di sekitaran tempat kejadian. Alhasil, petugas menemukan enam bom molotov yang disembunyikan di bawah kolong rumah di salah satu rumah warga.

Bom molotov itu, terbuat dari botol kaca berisikan bensin dan minyak tanah lengkap dengan kain yang dijadikan sumbu. Enam bom molotov itu, langsung dibawa ke Mapolsek Tamalate.

Kepala Polsek Tamalate, AKP Suaeb A Madjid, mengatakan, pihaknya sudah mengamankan dua pemuda yang diduga dari kelompok geng motor. Keduanya masing-masing berinisial AD alias RY (17) warga Tidung 10 dan BS alias AC (18) warga Abd Dg Sirua Lorong 11. "Kami sudah amankan enam bom molotov, anak busur, pisau dan ketapel di rumah warga," kata Suaeb.

Sementara untuk kedua pemuda itu, lanjut Suaeb, masih menjalani proses pemeriksaan untuk mengetahui keterlibatannya dalam penyerangan rumah warga. "Dua pemuda yang diamankan masih kami periksa secara intensif," ujar Suaeb.




sumber : merdeka.com

Post a Comment


Previous Post Next Post

Contact Form